Selasa, 31 Mei 2016

Diesnatalis Mahasiswa UNJ


PRESS RELEASE
#DiesNatalisMahasiswaUNJ

Jakarta, 30 Mei 2016. Hari ini, Universitas Negeri Jakarta mencatat sejarah dalam pergerakannya. Mengusung hashtag #DiesNatalisMahasiswaUNJ dan #KampusNegeriRasaSwasta , ribuan mahasiswa UNJ yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu berkumpul memadati depan gedung Rektorat.

Aksi ini menjadi awalan pergerakan dan persatuan mahasiswa UNJ dalam mengawal isu kenaikan nominal UKT dan uang pangkal bagi Mahasiswa Baru 2016 jalur Mandiri sebesar Rp.15.000.000,-

Rangkaian aksi dimulai dengan agitasi masa sekitar pukul 10.00 dengan mengelilingi kampus A yang kemudian tertuju pada satu titik, gedung Rektorat UNJ. Berbagai golongan mahasiswa hadir meramaikan aksi yang bertajuk Dies Natalis Mahasiswa UNJ ini.

Adegan yang tak kalah menarik perhatian adalah ketika massa aksi menurunkan bendera Indonesia dan bendera-bendera lainnnya yang berkibar di depan Gedung Rektorat sampai setengah tiang, sebagai bentuk kritik aliansi bahwa kampus kita kini sedang berduka karena besaran uang kuliah yang makin mahal.

Sejak awal, massa aksi sudah meminta para petinggi kampus untuk diskusi dan bernegosiasi di luar. Karena salah satu kawan dari Aliansi mulai membaca gerak gerik orang-orang Rektorat yang terlihat sangat intimidatif terhadap perwakilan mahasiswa. Namun pihak kampus tak mau, ia tetap memaksa negosiasi berlangsung di dalam.

Tim negosiator Aliansi yang terdiri dari 11 orang perwakilan akhirnya bersedia masuk ke dalam gedung rektorat untuk bernegosiasi dengan pihak petinggi kampus sebagai pemangku kebijakan terkait isu yang sedang dikawal.

Selama negosiasi berlangsung, berbagai aksi kreatif dilakukan di depan gedung rektorat. Diantaranya yaitu aksi teatrikal , pembacaan puisi, nyanyian, yel yel sampai stand up comedy dan aksi-aksi kreatif lainnya.

Kemudian diinformasikan bahwa tim negosiator yang bertemu dengan jajaran Wakil Rektor serta Dekan setiap Fakultas tidak menemui titik temu dari negosiasi tersebut. Sampai pada akhirnya Rektor Universitas Negeri Jakarta, Bapak Djaali ikut bergabung dalam negosiasi setelah menghadiri acara yang diadakan Kemenristekdikti. 

Setelah Rektor hadir, suasana semakin dingin. Yang hadir dalam ruang negosiasi bukan hanya mahasiswa dan petinggi kampus, tetapi hadir juga anak Bapak Rektor Djaali dan lelaki berbadan besar yang disinyalir merupakan bodyguard petinggi kampus. Beberapa mahasiswa juga ditahan tak boleh keluar ruangan. Suasana di dalam penuh dengan tekanan.

Setelah beberapa jam bernegosiasi dan berputar-putar dalam diskusi yang alot, akhirnya perwakilan aliansi mahasiswa menyepakati point-point yang disodorkan oleh pihak Rektorat. Termuat pada berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh beberapa perwakilan mahasiswa dan Rektor UNJ.

Sekitar pukul 18.30, Pihak rektorat yang diwakili oleh WR 1, WR 3 dan WR 4 tanpa Rektor, bersedia naik ke mobil sound yang terparkir tepat di depan gedung Rektorat untuk menemui mahasiswa dan menyampaikan hasil kesepakatan. Massa aksi sangat menyayangkan karena hari itu Rektor tak juga bersedia menemui mahasiswa. Rektor tak bersedia menemui mahasiswa dengan alasan keselamatannya tidak terjamin. Padahal sejak awal kita bisa jamin bahwa Rektor dan para petinggi kampus bisa bicara depan mahasiswa dengan aman.
Berikut ringkasan berita acara kesepahaman tersebut : 
1. Uang pangkal Jalur Mandiri tahun 2016 DITIADAKAN
2. UKT Gol. 3 sama dengan UKT Gol. 3 pada tahun 2015
3. UKT gol 4 merupakan rata-rata antara Gol. 3&5 
4.  Sesuai dgn peratuan perundangan tdk ada pungutan diluar UKT (termasuk parkiran)
5. Akan ada penyesuaian dalam pelaksanaan program dan kualitas pelayanan dikarenakan kurangnya pemasukan.

Aksi ini merupakan nafas awal pergerakan mahasiswa di UNJ. Ke depannya, masih banyak lagi permasalahan di UNJ yang harus dikawal bersama-sama, termasuk juga hasil kesepakatan aksi ini. Jika kita cermat, beberapa point itu merugikan mahasiswa UNJ. Maka kami katakan ini adalah perjuangan awal. Kita harus terus mengawal.

Selebihnya, kita mengajak kawan-kawan Universitas Negeri Jakarta untuk berjalan dan bergerak sama-sama di Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu. Aksi kemarin biarlah menjadi bukti bahwa gerakan massa itu bisa mengubah kebijakan. Pasal-pasal dan regulasi seakan tak berarti lagi ketika ribuan massa aksi menuntut kuliah dengan biaya murah di depan hidung petinggi kampus.

Kita anak-anak muda tak punya apa-apa lagi selain keberanian. Terutama keberanian menjaga harapan bahwa kuliah murah di negeri ini bukan lagi seperti mimpi di siang bolong, tetapi pendidikan murah merupakan hal yang benar-benar bisa diwujudkan.

Hidup kampus tanpa kuliah mahal!

Ttd, 
Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Untuk info lebih lanjut mengenai Keluarga Mahasiswa Psikologi UNJ, silahkan datang ke ruang sekretariat kemapsi, atau hubungi kami melalui kontak yang tertera.

Alamat:

Jl. Halimun no.2, Setia Budi, Jakarta Selatan

Jam kerja:

Senin - Jumat, 8am-3pm

Telepon:

Amanda: +62-812-9543-7310

Diandra: +62-813-6126-7301